Your Bag Spa » Mengenal jenis bahan pembuatan tas

Mengenal jenis bahan pembuatan tas

Bahan dasar pembuatan tas juga disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya tas yang nantinya akan membawa barang-barang yang ringan bahannya tidak akan setebal tas ransel atau koper. Kali ini Redaksi Banananina akan mengajak kamu untuk mengenal beberapa jenis bahan pembuatan tas. Mari simak selengkapnya di bawah ini.

  1. Leather/Kulit

    Bahan baku pertama adalah kulit dari berbagai macam hewan seperti sapi, domba, kambing, kerbau dan bahkan dari hewan buas seperti ular dan buaya. Semakin bagus bahan kulit yang digunakan makan akan semakin mahal harga tas yang dihasilkan. Biasanya, untuk premium brand seperti koleksi Louis Vuitton atau Hermes akan memilih kulit dari ular atau buaya sebagai bahan bakunya. Tak heran kalau kemudian harga setiap tasnya mencapai puluhan juta rupiah.Tas yang terbuat dari bahan kulit identik terlihat kaku, namun beberapa brand mengembangkan tekhnologinya sehingga walaupun terbuat dari kulit, tapi tas yang mereka hasilkan terasa ringan, seperti Balenciaga.Selain kulit hewan asli, untuk tas dengan harga yang lebih murah biasanya menggunakan kulit sintetis. Bedanya, untuk kulit sintetis ini meski memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kulit hewan, namun secara kualitas tidak sebagus kulit yang asli. Kulit sintetis memiliki beberapa grade. Apabila sebuah brand menggunakan kulit sintetis, mereka akan menggunakan grade yang paling bagus. Namun ada juga yang menggunakan grade yang lebih rendah, biasanya tas dengan bahan ini akan dijual di Premium Outlet brand tersebut, bukan untuk dijual di butik.
  2. Polyester
    Setelah leather, ada juga polyester yang biasa digunakan untuk membuat tas. Untuk jenis polyester biasanya digunakan untuk membuat tas ransel, tas laptop dan beberapa jenis tas jinjing lainnya yang berkapasitas banyak. Bahannya yang tebal, jadi alasan kenapa polyester dipilih sebagai bahan baku tas.Selain karena ketebalannya, polyester juga lebih tahan terhadap berbagai bakteri, water resistant dan tidak mudah kusut atau melar. Tak hanya itu saja, kelebihan lain bahan ini adalah ketahannya pada proses kimia dry cleaning serta pelarut organic. Namun meski banyak kelebihan, polyester memiliki kelemahan tidak dapat menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan pada cuaca yang terik dan mudah terbakar karena terbuat dari bahan polimer.
  3. Kanvas

    Tas gunung dan daypack adalah beberapa contoh tas yang menggunakan kanvas sebagai bahan dasarnya. Kanvas sendiri terbuat dari campuran katun dan polyester sehingga memiliki serat yang tebal dan sangat kuat. Tak hanya itu saja, kanvas juga anti air dan mudah kering, tak heran kalau selain menjadi bahan dasar pembuatan tas, kanvas juga digunakan untuk membuat sepatu, jaket, tenda, terpal bahkan hingga payung taman.Tas berbahan dasar kanvas ini lebih populer di kalangan pria. Karena kebutuhan mereka akan tas yang kuat lebih tinggi dibanding wanita, tak heran jika beberapa brand secara khusus memiliki bag series yang terbuat dari kanvas.
  4. Satin
    Selain digunakan untuk baju, satin ternyata menjadi basic material untuk premium brand. Kainnya yang tipis dan shiny biasanya digunakan pada bagian-bagian tertentu pada tas kamu. Misalnya untuk bagian luar clutch yang divariasikan dengan manik-manik, atau menjadi pelapis bagian dalam bag favoritmu Ladies. Nama satin sendiri bisa diartikan menjadi sebuah metode pembuatan kain jenis tertentu yang menggunakan bahan-bahan seperti sutra, wol dan polyester. Awalnya, sejarah kain satin dimulai pada kisaran abad ke 12 di China, di mana hanya bahan silk sajalah yang digunakan.Untuk material kain di dalam tas, bahan satin masing-masing brand memiliki ciri khas sendiri. Kehalusan materialnya merupakan salah satu aspek yang bisa kamu nilai untuk membedakan antara tas yang original dan tiruannya. Karena seringnya, tas tiruan tidak akan memperhatikan detail sampai kepada material kain di dalam tas.
  5. Denim
    Jenis bahan selanjutnya pada bahan Denim berasal dari sebuah kota di Prancis yang bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian disingkat menjadi denim (deNims). Selama ini, denim memang identik menjadi salah satu bahan utama pembuatan celana atau jaket, namun tidak sedikit model backpack, sling bag  bahkan satchel bag yang saat ini terbuat dari bahan denim. Selain kuat, bahan denim juga menunjukan image kasual kepada pemakainya. Sehingga bagi kamu yang ingin terlihat lebih down to earth dengan tas kamu, denim bag bisa menjadi salah satu pilihannya.
  6. Suede

    Dibandingkan dengan bahan kulit biasa, kulit suede memiliki tekstur lebih lembut dan lebih rentan rusak. Selain itu, bahan suede juga lebih cepat menjadi kotor dan lebih sulit dibersihkan. Oleh karenanya, bahan ini memerlukan cara perawatan tersendiri, terutama jika terkena noda. Bisa dilihat gambar diatas mudah sekali menebak bahan tas suede. Contoh dari bberapa tas suede Gucci, Chanel, Ysl dan lainya. Suede dibuat dari bagian dalam kulit sapi atau bisa juga hewan ternak lainnya yang disamak lalu diproses melalui beberapa tahap, cukup rumit sebelum mencapai hasil akhir dengan penampilan eksklusif.

  7. Bludru

    Beludru pada awalnya dibuat dari serat sutra, pada perkembangannya ketika serat sutra makin sulit diperoleh, akhirnya beludru dibuat dari rayon dan katun, bahkan polyester.

  8. Nobuck

    Istilah Nubuck berasal dari kata new and buck. Nubuck leather biasanya dibuat dari kulit sapi karena lebih mudah didapat. Jenis kulit ini dibuat dari kulit bagian luar, setelah melalui proses pengolahan, permukaan kulit tersebut kemudian diampelas atau disikat untuk menghilangkan lapisan kulit paling atas sampai timbul tekstur yang halus dan rata.

     

    Selain membutuhkan waktu yang cukup lama proses pengampelasan tersebut juga harus dilakukan dengan kecermatan yang tinggi. Karena tekanan yang tidak sama bisa mengakibatkan serabut tidak rata, akibatnya perbedaaan itu menyebabkan perbedaan warna pada permukaan Nubuck. Sehingga penampilannya pun bisa tidak rata, secara visual akan terkesan dalam satu permukaan terdapat warna gelap dan terang.

     

    Karena merupakan hasil dari proses pengolahan kulit bagian luar yang keras, maka jenis dan model sepatu yang dibuat dari bahan Nubuck relatif lebih kuat, baik jahitan maupun ketahanannya dibandingkan sepatu dengan jenis kulit Suede. Nubuck memiliki permukaan yang lebih halus karena serabut-serabutnya lebih rapat dan pendek. Dengan tekstur tersebut maka secara visual juga nyaris tidak terdapat perbedaan warna gelap dan terang pada pemukaan Nubuck.

  9. Leather cleaner

    Leether Cleaner dari Your Bag Spa adalah salah satu obat pembersih yang berfungsi untuk membersihkan dan merawat barang atau produk yang terbuat dari bahan kulit dan mencegah melekat nya debu, minyak dan jamur. Cocok digunakan sebagai pembersih tas, sepatu, dompet, dan barang lainnya yang terbuat dari bahan kulit (Leather).